Contoh Skripsi : Hubungan Perilaku dengan Kecelakaan Kerja Pada Pengemudi Taksi Blue Bird Group Pool Warung Buncit Jakarta Selatan Tahun 2005
ABSTRAK
Dalam peringatan hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indonesia Tahun 2005 ILO atau Humas Organisasi Buruh Dunia menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan standar keselamatan dan kesehatan kerja terburuk jika bandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara, Begitu pula dengan status keselamatan dan kesehatan kerja transportasi di Indonesia, tercatat dalam data Kepolisian RI pada tahun 2003 jumlah kecelakaan di jalan mencapai 13.399 kejadian dengan jumlah kematian mencapai 9.865 orang, 6.142 orang mengalami luka berat dan 8.694 luka ringan, dengan data itu rata-rata setiap hari terjadi 40 kejadian kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 30 orang meninggal dunia. Data Departemen Perhubungan menyebutkan mayoritas penyebab utama kecelakaan lalu lintas adalah karna faktor perilaku manusia yaitu pengemudi kendaraan itu sendiri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku (variabel independen) dengan kecelakaan kerja (variabel dependen) pada pengemudi taksi Blue Bird Group Warung Buncit Jakarta Selatan, dengan menggunakan data sekunder yang didapat berdasarkan laporan kejadian kecelakaan kerja di Blue Bird Group Warung Buncit Jakarta Selatan dan data primer didapat melalui tehnik kuesioner dengan menggunakan uji korelasi regresi dimana pvalue 0,000 < 0,005 mengartikan adanya hubungan antara 2 variabel tersebut, pengetahuan dan keterampilan, stabilitas emosi, alat operasional, serta kebijakan perusahaan adalah 4 faktor yang diduga dapat menggambarkan perilaku pengemudi.
Dari hasil perhitungan didapatkan adanya hubungan yang sangat kuat dan signifikan antara perilaku dengan kecelakaan kerja, ada hubungan antara pengetahuan dan keterampilan dengan kecelakaan kerja, ada hubungan yang kuat antara stabilitas emosi dengan kecelakaan kerja ,adanya hubungan yang sedang antara alat operasional dengan kecelakaan kerja dan signifikan dan berbanding terbalik tapi sangat erat kaitanya, ada hubungan antara kebijakaan perusahaan dengan kecelakaan kerja, signifikan dan berbanding terbalik tapi sangat erat hubungannya.
Saran yang diberikan atas hasil perhitungan yang telah dilakukan adalah, diharapkan Perusahaan Tranportasi yang dimaksud dapat menerapkan program modifikasi perilaku keselamatan dan kesehatan kerja yaitu Behavior Based Safety demi pengendalian kecelakaan kerja yang terjadi akibat perilaku yang buruk, kemudian melakukan tes IQ pada setiap calon pengemudi, demi menetralisir kemampuan dalam mengemudi, sehingga dapat menurunkan kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja, memberikan asuransi keselamatan kepada seluruh pengemudi taksi demi kenyamanan dalam bekerja dan akhirnya dapat mempengaruhi perilaku mereka pada saat bekerja sehingga dapat mengurangi frekwensi kecelakaan kerja, serta menginformasikan peraturan khusus mengenai tata tertib dan prosedur mengemudi dengan jauh lebih baik lagi dan menyeluruh, sehingga tidak ada pengemudi yang tidak mengetahui peraturan tersebut.
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
ABSTRAK iv
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR LAMPIRAN xiii
BAB I : PENDAHULUAN 1
LATAR BELAKANG 1
IDENTIFIKASI MASALAH 5
PEMBATASAN MASALAH 6
PERUMUSAN MASALAH 6
TUJUAN 6
MANFAAT 7
BAB II : KERANGKA TEORI DAN KONSEP 9
DESKRIPSI TEORITIS 9
PERILAKU 9
a. Konsep dan Pengertian perilaku 9
b. Perilaku Kerja 10
c. Bentuk Perilaku 10
d. Proses Pembentukan Perilaku 11
e. Faktor-faktor yang Memegang Peranan dalam
Pembentukan Perilaku 12
f. Penyebab Seseorang Berperilaku 13
g. Faktor Dibalik Perilaku Kerja 15
2. Perilaku Pengemudi Taksi 16
3. Kecelakaan Kerja 17
a. Pengetian Kecelakaan Kerja 17
b. Latar Belakang Terjadinya Kecelakaan Kerja 19
c. Kecelakaan Lalulintas 20
d. Klasifikasi Kecelakaan Lalulintas 21
e. Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kerja Pada
Pengemudi Taksi 22
f. Teknik Pengukuran Perilaku 22
4. Perilaku Kerja yang Berhubungan dengan Kecelakaan Kerja 23
KERANGKA BERPIKIR 24
KERANGKA KONSEP 26
HIPOTESIS PENELITIAN 26
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN 27
Tempat dan Waktu Penelitian 27
Jenis Penelitian 27
Tehnik Pengumpulan Sampel 27
Instrumen Penelitian 30
Tehnik Penggunaan Instrumen 31
Tehnik Pengumpulan Data 34
Analisa Data 35
Uji Statistik 35
Hipotesis 37
BAB IV : HASIL PENELITIAN 38
DESKRIPSI DATA. 38
Hasil Laporan Kecelakaan Kerja Bulan Juli dan Kuesioner
Perilaku Pengemudi 39
a. Laporan Kecelakaan Kerja 39
b. Hasil Kuesioner Perilaku Pengemudi 41
2. Karakteristik Responden 42
3. Hasil Penelitian Variabel Independen 48
UJI PERSYARATAN ANALISIS 60
C. UJI HIPOTESIS 60
1. Korelasi Pearson 60
a. Korelasi Perilaku dengan Kecelakaan Kerja 60
b. Korelasi Pengetahuan dan Keterampilan dengan
Kecelakaan Kerja 61
c. Korelasi Stabilitas Emosi dengan Kecelakaan Kerja 63
d. Korelasi Alat Operasional dengan Kecelakaan Kerja 63
e. Korelasi Kebijakan Perusahaan dengan Kecelakaan Kerja 64
2. Regresi 65
a. Regresi Perilaku dengan Kecelakaan Kerja 65
b. Regresi Pengetahuan dan Keterampilan dengan
Kecelakaan Kerja 66
c. Regresi Stabilitas Emosi dengan Kecelakaan Kerja 68
d. Regresi Alat Operasional dengan Kecelakaan Kerja 69
e. Regresi Kebijakan Perusahaan dengan Kecelakaan Kerja 69
D. KETERBATASAN 72
BAB V : PEMBAHASAN 73
Karakteristik Responden 73
Hubungan Perilaku dengan Kecelakaan Kerja 77
Hubungan Pengetahuan dan Keterampilan dengan
Kecelakaan Kerja 79
Hubungan Stabilitas Emosi dengan Kecelakaan Kerja 82
Hubungan Alat Operasional dengan Kecelakaan Kerja 83
E. Hubungan Kebijakan Perusahaan dengan Kecelakaan Kerja 84
BAB VI : KESIMPULAN 87
Kesimpulan 87
Implikasi 88
Saran 88
DAFTAR PUSTAKA 90
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam sebuah laporan berita di beberapa media komunikasi beberapa bulan lalu, di tuliskan bahwa saat ini, Indonesia merupakan negara dengan standar keselamatan dan kesehatan kerja terburuk jika bandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara, berita tersebut di laporkan oleh ILO atau Humas Organisasi Buruh Dunia dalam peringatan hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja, hal ini dikemukakan berdasarkan tragedi kecelakaan akibat kerja yang terjadi di Indonesia pada tahun lalu, dimana tragedi tersebut sedikitnya telah menyebabkan empat orang meninggal dan lebih dari 50 luka-luka akibat ledakan yang menghancurkan pabrik petrokimia serta adanya ledakan dan kebakaran lainnya di pabrik-pabrik gas dan metal 1.
Begitu pula dengan status keselamatan dan kesehatan kerja transportasi di Indonesia, sebagai negara yang berpeluang besar untuk berkembang, tercatat kecelakaan transportasi darat di Indonesia juga sangat menonjol, hal ini dinyatakan melalui data kecelakaan lalu lintas yang pada tahun 1998 saja membawa korban 11.778 orang tewas.
INGIN MEMILIKI FILE CONTOH SKRIPSI INI?? HANYA DENGAN RP. 35.OOO,
ORDER VIA CHAT WA.
NOMOR FILE SKRIPSI : Skripsi kesehatan Masyarakat 1
Komentar
Posting Komentar