Contoh Skripsi : ANALISIS PERSEPSI BRAND ASSOCIATION MENURUT PELANGGAN SABUN MANDI CAIR LUK PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk

 ABSTRAK

 

Wenny wiendanie, 01120272. ANALISIS PERSEPSI BRAND ASSOCIATION MENURUT PELANGGAN SABUN MANDI CAIR LUX PADA PT UNILEVER INDONESIA, Tbk. Skripsi Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Jakarta 2006.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskipsikan (1) Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen berkeinginan untuk membeli sabun mandi cair Lux dalam persepsi brand association pada PT Unilever Indonesia, Tbk. (2) Bagaimana persepsi brand association menurut pelanggan sabun mandi cair Lux pada PT Unilever Indonesia, Tbk.

Populasi penelitian ini adalah pelanggan atau pembeli sabun cair Lux di Minimarket Indomaret Gading Raya Jakarta Timur dan karena menggunakan metode sampling aksidental, maka  penelitian ini mendapatkan 50 orang responden di Minimarket Indomaret Gading Raya Jakarta Timur pada bulan Maret 2006 sampai dengan April 2006. Metode pengumpulan data dengan cara penelitian lapangan (field research) dengan membagikan kuesioner dan riset perpustakaan data. Teknik pengolahan data yang digunakan ialah pengolaha data dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 13 (uji validitas dan uji reabilitas) dan menggunakan skala likert.

Hasil analisis menunjukan bahwa persepsi brand association menurut pelanggan sabun mandi cair Lux pada pelanggan atau pembeli sabun cair Lux di Minimarket Indomaret Gading Raya Jakarta Timur adalah positif dengan nilai korelasi r 0,870.

Saran-saran yang diberikan adalah: (1) Dalam mengiklankan produk, perusahaan hendaknya menggunakan public figure yang aktual dan mempunyai daya tarik khusus. (2) Perusahaan hendaknya menjaga persepsi konsumen semakin baik sehingga meningkatkan penjualan sabun mandi cair Lux. (3) Agar perusahaan mendapatkan kondisi yang persepsi konsumen yang aktual yang terjadi di pasar, maka sebaiknya perusahaan secara kontiyu mengadakan riset pasar. (4) Bagi konsumen dalam membeli suatu produk lebih baik memperhatikan manfaatnya sesuai dengan kebutuhan, agar tidak menjadi konsumen yang konsumtif (menggunakan produk tanpa mengetahui manfaat lebih jelas).


DAFTAR ISI

 

                                                                                                             Halaman

ABSTRAK

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iv   

DAFTAR TABEL vii    

DAFTAR GAMBAR x   

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1    

1.2 Identifikasi Masalah         

1.3 Pembatasan Masalah

1.4 Perumusan Masalah            

1.5 Tujuan Penelitian       

1.6 Manfaat Penelitian     

1.7 Asumsi Dasar            

1.8 Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI        

2.1 Pengertian Pemasaran    

2.2 Konsep Pemasaran         

2.3 Persepsi Konsumen          

2.3.1 Proses Persepsi

2.3.2 Faktor yang Mempengaruhi Persepsi                

2.4 Merek (Brand)       

2.5 Perilaku Konsumen            

2.6 Kerangka Pemikiran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN           

3.1 Jenis Penelitian       

3.2 Variabel, Dimensi, dan Indikator         

3.3 Uji Validitas Instrumen

3.4 Uji Reabilitas Instrumen            

3.5 Populasi dan Sampel

3.5.1 Populasi            

3.5.2 Sampel            

3.6 Jenis Data        

3.7 Teknik Pengumpulan Data

3.7.1 Waktu Pengumpulan Data .................................................................                 

3.8 Teknik Pengolahan Data           

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian              

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan         

4.1.3 Kegiatan Produksi Perusahaan

4.2 Hasil Uji Validitas Instrumen dan Reabilitas Instrumen     

4.3 Profile Responden

4.4 Analisis Persepsi Brand Association Sabun Mandi Cair Lux      

4.4.1 Analisis Dimensi Jaminan        

4.4.2 Analisis Dimensi Identifikasi Pribadi         

4.4.3 Analisis Dimensi Identifikasi Sosial         

4.4.4 Analisis Dimensi Status

4.4.5 Analisis Dimensi Kesediaan Menerima Perluasan Merek           

4.4.6 Analisis Dimensi Kesediaan Untuk Merekomendasikan Merek              

4..5 Hasil Kuesioner Variabel Persepsi Brand Association              

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN          

5.1 Kesimpulan 90

5.2 Saran       91

DAFTAR PUSTAKA                

LAMPIRAN             

RIWAYAT  HIDUP


BAB I

PENDAHULUAN

 

 

 

 

1.1 Latar Belakang Masalah

Peranan merek bukan lagi sekedar sebagai nama ataupun sebagai pembeda dengan produk-produk pesaing, tetapi sudah menjadi faktor penentu untuk  dapat menjadi “trend setter” di bidang industri. Banyak perusahaan yang berhasil karena memiliki reputasi merek, sehingga dapat membuka distribusi di kota-kota lain bahkan negara-negara lain dengan menarik pelanggan sasaran melalui kekuatan-kekuatan merek yang mereka miliki.

Sebuah merek yang telah mencapai ekuitas tinggi merupakan asset yang berharga bagi perusahaan. Untuk itu, mempertahankan dan meningkatkan ekuitas merek bukan  pekerjaan mudah, karena yang dihadapi adalah ekspektasi pelanggan. Konsumen akan merasa “familiar” dengan nama merek yang pertama masuk ke pasar, sekalipun merek-merek yang masuk belakangan berkinerja lebih baik. Ini akan mengarah  kepada terciptanya kesetiaan yang lebih besar pada merek pertama dan produsen. Kesetiaan pelangaan menjadi kunci sukse tidak hanya dalam jangka pendek tetapi keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Contohnya seperti sabun kecantikan merek Lux, yang merupakan sabun kecantikan pertama yang masuk ke pasaran di Indonesia. Sabun kecantikan merek Lux memperluas jenis produk sabun mandinya, yang tidak hanya sabun mandi yang berupa batangan padat tetapi juga berupa sabun mandi cair.

Merek perlu dipersepsikan sebagai produk yang berkualitas tinggi, sehingga konsumen dapat memahami sebuah produk hanya melalui eksistensi,  fungsi, citra dan mutu. Kualitas di mata konsumen lebih bersifat subyektiif, tergantung bagaimana persepsi konsumen terhadap produk itu.

Ketika kemudian jumlah merek yang dikenal konsumen semakin banyak, maka peranan merek dapat diperluas sehingga mampu memberikan asosiasi tertentu dibenek konsumen. Seuah merek akan sering dihubungkan dengan fungsi dan citra khusus. Nilai yang didasari merek sering kali didasari pada asosiasi-asosiasi spesifik yang berkaitan dengannya. Asosiasi merek (brand association) diupayakan dengan slogan, atau posisi yang diinginkan, atau dengan strategi brand identity, yaitu menciptakan atribut yang penting sebagai bahan yang dipersepsikan konsumen. Asosiasi-asosiasi merek seperti Ronald McDonald bisa menciptakan sikap atau perasaan positif yang berkaitan dengan suatu merek.


NOMOR FILE SKRIPSI : Manajemen Keuangan 5

DOWNLOAD DISINI  

Jika belum mendapatkan akes Download request DISINI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Kata Pembuka Sidang Skripsi dan Presentasi

Contoh skripsi: Angkringan dan Mahasiswa” (Suatu studi tentang Pemaknaan Angkringan Oleh Para Mahasiswa Unsoed).

Contoh Skripsi : TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENGAWASAN HAKIM OLEH KOMISI YUDISIAL PASCA KELUARNYA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI ATAS UU NO. 22 TAHUN 2004