Contoh Skripsi : PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI FLOORING PADA PT RIMBA KARYA RAYATAMA DI SAMARINDA

 RINGKASAN

 

ERNAWATI,  Perhitungan harga pokok produksi pada PT Rimba Karya Rayatama di Samarinda.

PT Rimba Karya Rayatama adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri perkayuan meliputi bidang usaha pengolahan hasil hutan berupa kayu jadi yaitu flooring berbagai jenis kayu dan ukuran sesuai standar pasar. Flooring ini digunakan sebagai bahan bangunan yaitu dipasang pada bagian lantai, sehingga akan menutupi lantai bagian dasar.

Permasalahan yang timbul dalam penelitian ini apakah ada perbedaan yang lebih besar dalam menetapkan perhitungan harga pokok produksi per meter kubik (m3) flooring baik yang dilakukan oleh PT Rimba Karya Rayatama maupun dengan menggunakan metode pendekatan full costing.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan perhitungan harga pokok produksi per meter kubik flooring antara perhitungan menurut perusahaan dengan metode harga pokok produksi pendekatan full costing dan untuk mengetahui jumlah harga pokok produksi yang diserap pada masing-masing departemen produksi dengan dugaan sementara (hipotesis) bahwa perhitungan harga pokok produksi flooring bengkirai PT Rimba Karya Rayatama lebih kecil jika dihitung dengan menggunakan metode harga pokok produksi pendekatan full costing.

Untuk keperluan analisis dan pembahasan, penulis menggunakan alat analisis akuntansi biaya dengan mengadakan penggolongan biaya atas dasar fungsi pokok yang ada dalam perusahaan dan menentukan harga pokok produksi dengan pendekatan full costing, yaitu pembebanan biaya produksi secara keseluruhan baik biaya tetap maupun biaya variabel.

Kemudian untuk mengetahui perbandingan antara perhitungan menurut perusahaan dengan menurut metode full costing, maka dilakukan koreksi terhadap laporan harga pokok produksi, baik dari jumlah biaya yang dibebankan maupun harga pokok per meter kubik (m3) flooring bengkirai.

Bahwa jumlah harga pokok produksi menurut perhitungan  PT Rimba Karya Rayatama Samarinda adalah sebesar Rp 396.134.395,85 sedangkan menurut perlakuan metode full costing sebesar Rp 393.675.974,61 ini berarti terdapat selisih yang harus dikoresi sebesar Rp (2.458.421,24). Kemudian untuk harga pokok per meter kubik (m3) flooring bengkirai menurut PT. Rimba Karya Rayatama Samarinda sebesar Rp 1.131.812,56 sedangkan menurut metode full costing sebesar Rp 1.124.788,50 ini berarti terdapat selisih harga pokok per meter kubik (m3) sebesar Rp (7.024,06). Selisih perhitungan tersebut disebabkan oleh perbedaan perhitungan produk hilang dalam proses akhir antara menurut PT Rimba Karya Rayatama sebesar Rp 21.875.000,00 dan menurut metode full costing sebesar Rp 24.333.421,24.

Sesuai dengan hipotesis yang dikemukakan bahwa laporan harga pokok produksi PT Rimba Karya Rayatama dapat diterima.


DAFTAR ISI

 

Halaman

 

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

RINGKASAN iii

RIWAYAT HIDUP iv

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Perumusan Masalah 3

C. Tujuan dan Kegunaan   3

D. Sistematika Penulisan 4

BAB II DASAR TEORI

A. Akuntansi Biaya 5

1. Pengertian Akutansi Biaya 5

2. Siklus Akuntansi Biaya 9

3. Pengertian Biaya dan Penggolongan Biaya 10

4. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi 19

5. Perbedaan Full Costing dan Variabel Costing 21

B. Metode Pengumpulan Biaya Produksi   24

C. Hipotesis 27

D. Definisi Konsepsional 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Definisi Operasional 29

B. Rincian Data yang Diperlukan 30

C. Jangkauan Penelitian 30

D. Teknik Pengumpulan Data 31

E. Alat Analisis Yang Digunakan 31

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Perusahaan 33

B. Struktur Organisasi 34

C. Proses Produksi 39

D. Penyajian Data 42

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis 47

B. Pembahasan 54

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 60

B. Saran 61

DAFTAR PUSTAKA


BAB I

PENDAHULUAN



A.Latar Belakang

Kalimantan Timur memiliki areal hutan yang ditumbuhi berbagai macam jenis pohon dan memacu para pengusaha untuk mengolah sumber daya alam tersebut yang memanfaatkan hasilnya untuk bahan industri pengolahan kayu jadi bagi perusahaan-perusahaan industri kayu. Banyaknya perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri pengolahan kayu tersebut, maka akan memberikan kontribusi bagi pemerintah daerah setempat dalam hal penerimaan sektor pajak, menghasilkan devisa bagi negara dan membuka lapangan kerja bagi tenaga kerja yang mengganggur.   

PT Rimba Karya Rayatama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang kontraktor perkayuan dan industri pengolahan kayu bulat menjadi kayu olahan berupa flooring berbagai jenis dan ukuran, dengan memiliki 1 (satu) buah sawmill sebagai sarana penunjang kegiatan proses produksi perusahaan dalam menghasilkan produk kayu olahan tersebut.

Flooring ini dibuat sebagai pelengkap bahan bangunan yang digunakan untuk menambah lapisan pada bagian atas lantai, ada juga yang menggunakan flooring ini sebagai hiasan ornamen lantai agar kelihatan rapi tergantung dari keinginan konsumen.  

Ditinjau dari segi karakteristik proses pengolahan produk yang dihasilkan oleh perusahaan industri kayu, dapat dikatakan sebagai produksi massa karena berproduksi secara terus-menerus dan produksi ditujukan untuk 


NOMOR FILE SKRIPSI : Skripsi Akuntansi 8

DOWNLOAD DISINI


Jika belum mendapatkan akes Download request DISINI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Kata Pembuka Sidang Skripsi dan Presentasi

Contoh skripsi: Angkringan dan Mahasiswa” (Suatu studi tentang Pemaknaan Angkringan Oleh Para Mahasiswa Unsoed).

Contoh Skripsi : TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENGAWASAN HAKIM OLEH KOMISI YUDISIAL PASCA KELUARNYA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI ATAS UU NO. 22 TAHUN 2004